Definisi
Orchidectomy adalah tindakan pembuangan satu atau kedua testis, dikenal juga dengan istilah kastrasi atau Neuter (bilateral orchidectomy)
Orchidectomy adalah tindakan pembuangan satu atau kedua testis, dikenal juga dengan istilah kastrasi atau Neuter (bilateral orchidectomy)
Kenapa dilakukan Orchydectomy
Bilateral orchidectomy sering dilakukan agar anjing/kucing jantan tidak dapat memiliki keturunan selain itu orchidectomy dapat mencegah kemungkinan terjadinya beberapa penyakit pada testis dan kelenjar prostat seperti tumor testis dan infeksi prostat, dapat juga digunakan sebagai pengontrol penyakit-penyakit akibat gangguan hormonal (testosteron) seperti kasus anal adenoma.
Pada fetus jantan, perkembangan pertama testis dimulai ke ginjal dan kemudian berpindah melalui canalis inguinalis turun ke kantong skrotum. Kedua testis normalnya sudah turun ke kantung skrotum pada waktu lahir sampai umur 6-8 bulan, kadang salah satu atau kedua testis dapat tertunda Kedua testis yang tidak turun ke kantung skrotum akibat terjebak di dalam rongga perut disebut cryptorchidismus (jarang terjadi pada kucing), sedangkan kalau hanya satu monorchidismus. Testis yang tidak turun berpotensi besar berkembang dan mengalami komplikasi termasuk menjadi kanker atau bahkan tidak berkembang (rudimenter). Anjing yang menderita Cryptorchidismus karena keturunan disarankan untuk tidak dikembang biakkan atau dikawinkan.
Orchidectomy dapat dilakukan dengan dua prosedur: yakni bedah pada normal kastrasi dan bedah membuka rongga perut untuk mengambil testis yang tidak turun.Tindakan orchidectomy banyak dilakukan pada hewan jantan dengan alasan kondisi tingkah laku hewan yang sering kawin atau alasan medis. Meskipun orchidectomy memerlukan anastesi umum, tetapi pelaksanaan pembedahannya sangat sederhana dan memerlukan waktu yang pendek. Kebanyakan anjing tidak memerlukan waktu seminggu atau lebih untuk beristirahat dan akan beraktivitas normal sehari setelah operasi. Istirahat hanya untuk mempercepat proses persembuhan lukanya saja,
Prosedur Operasi
Pada Anjing
Tehnik operasi bervariasi tergantung pada letak dari testikel dan orientasi sayatan yang akan dibuat. Jika testikel pada posisi normal di dalam scrotum, sayatan bisa dilakukan pada kantung scrotum (anjing pada posisi terlentang/dorso ventral). Setelah testikel ditekan keluar dari scrotum kemudian kumpulan spermatica (funiculus spermaticus) diikat kuat dan dipotong. Setelah dievaluasi tidak terjadi perdarahan maka potongan funiculus spermatica dimasukkan kembali ke dalam kantung skrotum. Kedua testis dikeluarkan melalui satu lubang sayatan yang sama. Sayatan kemudian ditutup dan dijahit, anjing diistirahatkan untuk proses persembuhan.
Pada prosedur yang lain adalah dengan membuat sayatan daerah median distal batang penis dengan kantong scrotum. Sayatan dibuat kurang lebih 2-3 cm, setelah daerah subkutis tersayat maka satu testis ditekan untuk dikeluarkan, kapsula tunica vaginalis yang menutupi testis di sayat maka testis dapat dikeluarkan. Setelah pemisahan pembuluh darah dan vas deferens keduanya diikat dan diligasi sebanyak dua ikatan lalu dipotong, hal yang sama dilakukan pada testis yang lain. Kemudian sayatan dijahit.
Pada Kucing
Kastrasi pada kucing
Pada kucing kastrasi dapat mengontrol penambahan populasi, penyakit genetik (cryptorchid, amyloidosis) dan penyakit pada testis (epididymitis, orchitis, inflamasi, abses, torsio). Karena sifat kucing jantan yang agresif, dominan, berisik (pada waktu musim kawin), dan sering melakukan "spraying" maka dengan kastrasi tingkah laku para kucing jantan tersebut dapat dikontrol. (jumlah kadar testosteron akan menjadi rendah/menurun).
Kelemahan dari kucing yang dikastrasi antara lain:
Kegemukan atau obesitas. Rata-rata seekor kucing jantan yang dikastrasi membutuhkan asupan kalori sebanyak 25% untuk menjaga berat badannya dank arena kucing yang dikastrasi memiliki rata2 proses metabolisme makanan yang rendah maka asupan nutrisi tersebut akan disimpan menjadi lemak, sehingga menimbulkan kegemukan.
Kehilangan untuk memperoleh keturunan yang potensial /berharga terutama untuk para breeder.
Penurunan kadar testosterone mengakibatkan kehilangan sifat maskulinasi dan penurunan fungsi otot-otot badan. Penurunan kadar testosteron juga mengakibatkan penundaan penutupan pertumbuhan tulang panjang, sehingga kucing yang dikastrasi pertumbuhan tulang-tulang ekstremitasnya lebih panjang dibandingkan yang tidak dikastrasi.
Di Australia kastrasi pada kucing dilakukan pada umur 5-7 bulan atau lebih sehubungan dengan perkembangan hormone testosteron dan tingkah laku kucing selain juga faktor keamanan dalam pemberian obat bius. Di Jakarta kastrasi umumnya dilakukan pada umur 7 bulan ke atas.
Sehubungan dengan berkembangnya produk anaesthesia yang semakin aman yang tidak menimbulkan efek depresan terhadap sistem kardiovaskular serta dapat dimetabolisme oleh liver dan ginjal dari anak-anak kucing dan anjing maka kastrasi dan OH sudah dapat dilakukan pada anak kucing dan anjing umur 8 – 9 minggu. Keuntungan apabila kastrasi atau OH dilakukan pada umur muda adalah:
Pemilik tidak perlu menunggu samapai umur 5-7 bulan
Dewasa kelamin tidak akan terjadi,
Memudahkan untuk mengontrol populasi
-
Mengontrol kelainan tingkah laku seperti spraying, membuat daerah territorial dan tidak menimbulkan perkelahian untuk memperebutkan daerah kekuasaan.
-
Waktu operasi lebih cepat.
-
Waktu sadar lebih cepat
Tindakan Pembedahan
Kucing yang dipuasakan 6-8 jam setelah diberi sedasi dan dibius total diletakkan dalam posisi terlentang. Bulu-bulu sekitar testis dan penis dibersihkan dan didesinfeksi. Sayatan dibuat di kedua kantung testis atau dapat juga di sisi median antara kedua testis. Testis yang masih terbungkus tunica vaginalis ditekan keluar, kemudian selaput tunica vaginalis disayat untuk mengeluarkan kumpulan testis, pembuluh darah dan Vas defgerens (ductus deferens/spermaticus). Testis dan pembuluh darah lalu dipisahkan dari perlekatan dengan vas deferens, kemudian antara vas deferens dan pembuluh darah diligasi/diikat simpul sebanyak dua atau tiga kali lalu dipotong. Tindakan yang sama dilakukan juga pada testis yang lain.
Penanganan Pasca Operasi
- Persembuhan luka sayatan kira-kira 7-14 hari sebaiknya pada periode ini kucing perlu diistirahatkan-
-
Kontrol luka dan bersihkan dengan NaCl fisiologis atau dengan desinfektan setiap hari bila daerah sayatan kotor atau terkena tanah.
-
Jika perlu diberi collar untuk mencegah kucing menjilati daerah operasi.
-
Beri nutrisi yang baik dan antibiotika untuk mencegah timbulnya sekunder infeksi.
Komplikasi
-
Timbul rasa sakit apabila efek obat bius sudah hilang, tetapi jarang terjadi.
-
Bengkak, ada gumpalan darah merupakan hal yang umum setelah operasi dan akan hilang dalam waktu 2-3 hari.
-
Dapat terjadi infeksi dan lacerasi (jarang terjadi).
0 komentar:
Posting Komentar